Peringatan Isra Mi’raj di SMAN 41 Jakarta: FAJAR (Filosofi Isra' Mi'raj dalam Jalan Ridha Allah SWT)
Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, SMAN 41 Jakarta menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat. Acara yang mengusung tema FAJAR yaitu "Filosofi Isra' Mi'raj dalam Jalan Ridha Allah SWT" ini berlangsung di lapangan sekolah dari pukul 06.30 hingga 08.15 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta staf sekolah dan menghadirkan Ustadz Aris Ahmad Jaya sebagai penceramah utama.
Rangkaian Acara: Sholat Dhuha, Hadroh, Ceramah, dan Doa Bersama
Acara diawali dengan sholat Dhuha berjamaah pada pukul 06.35 hingga 06.40 WIB. Sholat ini menjadi bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT sekaligus sebagai sarana memohon keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan Tim Hadroh SMAN 41 Jakarta yang membawakan lantunan sholawat dengan merdu, menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan keberkahan.
Pada pukul 06.45, acara resmi dibuka dengan tilawah Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah yang menyampaikan pentingnya memperingati Isra Mi’raj sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ceramah Ustadz Aris Ahmad Jaya: Hikmah Isra Mi’raj dan Pentingnya Salat
Puncak acara adalah tausiyah dari Ustadz Aris Ahmad Jaya, yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 08.00 WIB. Dalam ceramahnya, beliau mengupas tentang makna peristiwa Isra Mi’raj serta pentingnya menjaga salat dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Aris Ahmad Jaya menjelaskan bahwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu malam.
1. Isra’: Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem) yang ditempuh dalam waktu yang sangat singkat dengan kendaraan Buraq.
2. Mi’raj: Nabi Muhammad SAW naik ke langit melalui Sidratul Muntaha, bertemu dengan para nabi terdahulu, hingga akhirnya menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Dalam perjalanannya, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan nabi-nabi lainnya, yang memberikan berbagai pelajaran tentang keimanan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah.
Salah satu pelajaran utama dari peristiwa Isra Mi’raj adalah perintah salat lima waktu yang langsung diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW tanpa perantara malaikat Jibril. Ustadz Aris Ahmad Jaya menekankan bahwa salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Allah SWT.
- Beliau mengingatkan bahwa salat memiliki banyak hikmah, di antaranya:
- Mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat keimanan.
- Mengajarkan kedisiplinan, karena dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
- Sebagai sarana meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap kesulitan.
Ustadz juga mengingatkan bahwa salat adalah ibadah pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Jika salatnya baik, maka amalan lainnya juga akan baik. Oleh karena itu, sebagai siswa dan generasi muda, menjaga salat sejak dini sangat penting agar hidup lebih berkah dan tenang.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan doa bersama, dipimpin oleh Ustadz Aris Ahmad Jaya. Dalam doa tersebut, seluruh peserta memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam menjalankan salat, keteguhan iman, serta keberkahan dalam hidup dan ilmu yang mereka pelajari.
Suasana menjadi khusyuk dan penuh haru, dengan harapan bahwa setiap peserta bisa mengamalkan pelajaran dari Isra Mi’raj dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Peringatan Isra Mi’raj di SMAN 41 Jakarta tahun ini bukan hanya sekadar kegiatan tahunan, tetapi juga momentum untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengambil hikmah dari Isra Mi’raj, diharapkan seluruh peserta semakin semangat dalam beribadah dan menjalani hidup sesuai ajaran Islam.
Acara ini ditutup dengan penuh rasa syukur dan keyakinan bahwa mereka akan semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan akhlak yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar