Seminar Inovasi Beton Berpori: Pemanfaatan Limbah Industri untuk Pencegahan Banjir di Jakarta Utara
Pada tanggal 22 November 2024, SMAN 41 Jakarta berkolaborasi dengan sejumlah sekolah lain di wilayah Jakarta mengadakan seminar bertajuk "Inovasi Beton Berpori sebagai Solusi Pemanfaatan Limbah Industri untuk Pencegahan Banjir di Jakarta Utara". Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa, guru, serta masyarakat tentang inovasi beton berpori sebagai alternatif ramah lingkungan dalam mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kawasan perkotaan, khususnya Jakarta Utara.
Beton berpori, yang menjadi fokus utama dalam seminar ini, adalah jenis beton yang memiliki struktur dengan pori-pori besar sehingga mampu menyerap dan menahan air. Teknologi ini tidak hanya efektif mengurangi genangan air, tetapi juga membantu memperbaiki infiltrasi air tanah. Mengingat Jakarta Utara sering mengalami banjir akibat kombinasi curah hujan tinggi dan buruknya sistem drainase, inovasi ini dianggap sangat relevan untuk diterapkan di kawasan tersebut.
Para pembicara dalam seminar ini menjelaskan bahwa beton berpori dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah industri, seperti abu terbang (fly ash), slag baja, dan limbah kaca. Selain pemaparan materi, seminar ini juga menyelenggarakan sesi praktikum pembuatan beton berpori yang melibatkan siswa dari berbagai sekolah. Aktivitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sekaligus menanamkan pemahaman mendalam mengenai manfaat beton berpori.
Studi yang dilakukan di beberapa kota besar menunjukkan bahwa penerapan beton berpori di kawasan pemukiman dan jalanan mampu mengurangi genangan air hingga 30-40%. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi hijau dalam perencanaan kota yang berkelanjutan. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta, termasuk siswa, guru, dan masyarakat umum. Mereka mengapresiasi upaya kolaboratif untuk mencari solusi nyata terhadap masalah lingkungan. Di akhir acara, disepakati rencana tindak lanjut berupa penyusunan proposal penerapan beton berpori di kawasan rawan banjir seperti Kelapa Gading dan Pluit. Proposal ini akan diajukan kepada pemerintah daerah dan pihak industri sebagai mitra pendukung.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan dan tahan banjir. Selain itu, keterlibatan siswa dalam kegiatan semacam ini diharapkan dapat membangun kesadaran mereka akan pentingnya inovasi teknologi untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. Dengan kombinasi ilmu pengetahuan, aksi nyata, dan dukungan berbagai pihak, solusi seperti beton berpori dapat menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan lingkungan perkotaan.
Komentar
Posting Komentar