Curahan Hati Gadis Kecil yang Memiliki Impian Besar

       Mereka biasa memanggilku dengan sebutan Kokom. Hidup bersama adik yang memiliki keterbelakangan mental dan fisik yang lemah, tetapi aku masih tetap semangat belajar untuk mendapatkan ilmu di sekolah. 

Sebenarnya aku ini anak ketiga dari empat bersaudara, namun kakak pertamaku sudah tinggal bersama dengan kakak iparku. Jadilah, aku dan adikku hanya tinggal bersama kedua orang tua. Aku tinggal di rumah yang tidak layak. Rumah yang bocor selalu menghampiriku di setiap rintik hujan dan seluruh tubuhku kedinginan terkena hujan dari atap bocor rumah itu.

       Aku sudah terbiasa dengan baunya kotoran kambing dan para ayam yang bersahabat denganku. Ibuku pengais rezeki dengan berjualan di kantin. Ayahku pengais rezeki yang sangatlah mulia, beliau bersama teman-temannya yang berseragam orange membersihkan jalanan dari jangkauan sampah.

      Tetapi hatiku tidak berkecil dalam bermimpi menjadi seorang penegak hukum keadilan di Indonesia, besar harapanku untuk mencapai semua itu. Terbesit dalam pikiranku mempunyai kamar yang nyaman dengan fasilitas laptop di dalamnya. Aku tidak malu memiliki keadaan seperti ini, namun aku lebih malu jika aku tidak bersyukur kepada Tuhan. 

      

Aku malu jika kedua orang tuaku sampai melakukan pekerjaan yang haram demi mendapatkan bergelimang harta untuk anak-anaknya. Aku masih sangat bersyukur atas keadaanku yang seperti ini daripada aku memiliki pendidikan yang tinggi namun melakukan kecurangan demi kepentingan serta kepuasan diri sendiri dan tidak memikirkan keaadan orang lain yang masih jauh menderita daripada keadaanku ini. 

      Aku harap para pejabat-pejabat tinggi memiliki hati yang mulia, sehingga mereka berkenan untuk melirik keadaan keluargaku beserta keadaan orang-orang diluar sana yang masih membutuhkan rangkulan dari para pejabat tinggi. Aku berjanji jika kelak dewasa nanti aku akan mendapatkan hidup layak. Seperti pejabat tinggi sekarang yang memiliki hati mulia.

Dari  Si Pemimpi Yang Penuh Dengan Harapan 

Kokom